• Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
No Result
View All Result
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
No Result
View All Result
Seputar Jabar | Tegas Lugas Objektif
No Result
View All Result
Home BANDUNG

Jaksa Cecar 4 Terdakwa Penyelundupan Sabu-sabu 1 Ton, Ini Peran Sopir dan Kepala Desa di Pangandaran

redaksi Oleh redaksi
Selasa, 4 Oktober, 2022 | 16:29
Jaksa Cecar 4 Terdakwa Penyelundupan Sabu-sabu 1 Ton, Ini Peran Sopir dan Kepala Desa di Pangandaran

Empat terdakwa penyelundupan sabu-sabu 1 ton di Pangandaran beberapa waktu lalu, dihadirkan ke ruang sidang di Pengadilan Negeri Bandung.

Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG – Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, mencecar empat terdakwa penyelundupan sabu-sabu satu ton di Pantai Mandasari Pangandaran.

Ke empat terdakwa itu dihadirkan ke ruang sidang, di Pengadilan Negeri Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (4/10/2022).

Ke empatnya yakni Mahmud Barahui, warga negara asing (WNA) asal Afganistan, Hendra Mulyana, Heri Herdiana dan Andri Hardiansyahda.

JPU pertama menanyakan peran Andri, seorang sopir rental kendaraan yang turut terseret kasus tersebut.

Kepada JPU Andri mengakui merupakan pengguna sabu, sebelum mereka ditangkap Polisi, Andri sempat menggunakan sabu pemberian Heri. Selang dua pekan, Andri meminta lagi sabu kepada Heri. Andri kemudian diajak oleh Heri ke Mandasari, tanpa menjelaskan tujuannya.

“Enggak ada kejelasan detail bawa narkoba, cuma dua minggu sebelum kejadian pakai sabu dari Heri, sedikit,” ujar Andri.

Setibanya di pantai Mandasari, Andri pun kaget saat mengetahui jika barang yang akan dibawanya itu merupakan sabu seberat satu ton.

“Saya kaget, karena terlalu banyak,” kata Andri.

Saat ditanya, apakah Andri mau menggunakan sabu tersebut. Andri pun mengaku mau.

“Iya, mau,” jawab Andri.

JPU kemudian mencecar Hendra, kepala dusun yang turut menjadi terdakwa dalam perkara ini. Hendra menyampaikan, sabu tersebut rencananya akan disimpan disebuah gudang untuk dikemas lebih kecil, sebelum diantarkan.

“Kalau sudah dikemas, nanti kita antarkan,” ujar Hendra.

Sementara terdakwa Mahmud Barahui, mengaku, sabu tersebut dikirim dari Afganistan melalui perairan Pakistan menggunakan perahu.

Sabu tersebut, kata Barahui, milik Rais warga Afganistan yang kini menjadi DPO. Ia belum diberitahu oleh Rais sabu tesebut harus diserahkan kepada siapa setibanya di Pangandaran.

“Tidak dijelaskan (siapa penerimanya),

Saya hanya dijanjikan uang untuk keluarga di Pakistan,” ujar Barahui.

Barahui mengaku hanya berhubungan lewat telepon dengan Rais. Ia mengaku diancam oleh Rais jika tidak menuruti semua intruksinya.

“Keluarga saya di Pakistan diancam, saya terpaksa,” katanya.

JPU Kejari Bandung, Rika Fitria Nirmala mengatakan jika pernyataan para terdakwa berbeda dengan keterangan awal dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

“Ya, jadi pengiriman ini bukan sekali dua kali dan dia bentuknya sudah jaringan. Dia (terdakwa) mengingkari yang disampaikan di BAP, tapi yang pasti BAP awal jadi pegangan kita,” ujar Rika.

 

redaksi

redaksi

Recommended.

Rusak Parah, Siswa SMPN 1 Cipongkor Khawatir Sekolahnya Akan Ambruk

Rusak Parah, Siswa SMPN 1 Cipongkor Khawatir Sekolahnya Akan Ambruk

Rabu, 7 September, 2022 | 08:01
Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

Rabu, 26 Februari, 2025 | 10:52

Trending.

Proyek Pembangunan Prasarana Pertanian Yang Dilaksanakan CV Tata Teknik Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

Proyek Pembangunan Prasarana Pertanian Yang Dilaksanakan CV Tata Teknik Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

Rabu, 16 Juli, 2025 | 19:58
Bencana Cianjur ini 268 orang meninggal dunia– tergolong bencana khas negara berkembang. Yang penduduknya masih belum begitu punya kemampuan disiplin dan keuangan.

Bencana Cianjur ini 268 orang meninggal dunia– tergolong bencana khas negara berkembang. Yang penduduknya masih belum begitu punya kemampuan disiplin dan keuangan.

Rabu, 23 November, 2022 | 11:05
SMAN 28 Garut Selenggarakan Gelar Seni Budaya Rancabuaya 2025

SMAN 28 Garut Selenggarakan Gelar Seni Budaya Rancabuaya 2025

Minggu, 27 Juli, 2025 | 16:34
Sosialisasi dan Rencana Pengembangan Penataan Terkait Penyusunan Dokumen Masterplan di Pantai Rancabuaya

Sosialisasi dan Rencana Pengembangan Penataan Terkait Penyusunan Dokumen Masterplan di Pantai Rancabuaya

Rabu, 6 Agustus, 2025 | 13:16
Tukar Guling Aset Lahan dengan PT. Gudang SPE Indonesia, Ketua Pansus Pemda Jabar Bakal Untung Rp 9,5 Miliar

Tukar Guling Aset Lahan dengan PT. Gudang SPE Indonesia, Ketua Pansus Pemda Jabar Bakal Untung Rp 9,5 Miliar

Minggu, 11 September, 2022 | 20:30
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
Kontak KamI : 0822-3124-1065

© 2023 Seputar Jabar Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME

© 2023 Seputar Jabar Follow Us

Go to mobile version