Masyarakat saat ini memiliki kriteria pemimpin tersendiri sebagai calon presiden yang akan dipilih dalam pilpres nanti.
Berdasarkan hasil survei Kedekatan dengan rakyat merupakan kriteria terpenting bagi publik untuk tokoh-tokoh politik.
Demikian hasil studi yang dilakukan oleh ilmuwan politik, Prof. Saiful Mujani yang dipaparkan dalam program Bedah Politik bertajuk “Apakah Pemimpin Pintar Penting bagi Publik?” melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, (8/12).
Menurut Saiful, persepsi publik atas tokoh atau elite partai politik adalah salah satu cara memahami hubungan antara pemilih dan partai politik.
Saiful menjelaskan bahwa dalam studi ini, penilaian masyarakat pemilih terhadap tokoh-tokoh partai biasanya menggunakan beberapa kriteria tentang kualitas tokoh atau elite politik.
Di antara yang sering dipakai adalah empati dan care. Seberapa care tokoh-tokoh tersebut terhadap pemilih atau rakyat.
Biasanya konsep care dan peduli tersebut diterjemahkan dengan dekat dengan rakyat.
Kriteria kedua adalah integritas. Hal ini diterjemahkan dalam seberapa bersih politisi dari korupsi. Kriteria ketiga adalah seberapa taat dalam beragama.
Dalam konteks Indonesia, menurut Saiful, agama masih sangat penting dan sering masuk dalam analisis faktor yang berpengaruh pada pemilih.
Kriteria keempat berkaitan dengan kompetensi. Kompetensi diterjemahkan dalam kepintaran, berwawasan luas, bisa mengatasi masalah, dan sebagainya.
Di antara empat kriteria tersebut, mana yang paling penting dimiliki oleh orang partai, politisi, tokoh, pimpinan, atau wakil rakyat yang maju lewat partai politik?
Dalam survei nasional SMRC pada November 2022, kriteria yang paling penting tokoh partai politik di mata publik adalah bahwa tokoh partai politik itu dipersepsi dekat dengan rakyat.
Ada 37 persen yang menyatakan kriteria paling penting dari tokoh politik adalah dekat dengan rakyat.
Kriteria terpenting kedua adalah bersih dari korupsi, 26 persen. Taat pada agama 16 persen. Sementara pintar atau berwawasan luas 14 persen. (yan)
SMRC, Kriteria Pemimpin, Calon Presiden, Capres, Dekat dengan Rakyat, Miliki Empati,
Kedekatan dengan rakyat merupakan kriteria terpenting bagi publik untuk tokoh-tokoh politik.
Demikian hasil studi yang dilakukan oleh ilmuwan politik, Prof. Saiful Mujani yang dipaparkan dalam program Bedah Politik bertajuk “Apakah Pemimpin Pintar Penting bagi Publik?” melalui kanal YouTube SMRC TV pada Kamis, (8/12).
Menurut Saiful, persepsi publik atas tokoh atau elite partai politik adalah salah satu cara memahami hubungan antara pemilih dan partai politik.
Saiful menjelaskan bahwa dalam studi ini, penilaian masyarakat pemilih terhadap tokoh-tokoh partai biasanya menggunakan beberapa kriteria tentang kualitas tokoh atau elite politik.
Di antara yang sering dipakai adalah empati dan care. Seberapa care tokoh-tokoh tersebut terhadap pemilih atau rakyat.
Biasanya konsep care dan peduli tersebut diterjemahkan dengan dekat dengan rakyat.
Kriteria kedua adalah integritas. Hal ini diterjemahkan dalam seberapa bersih politisi dari korupsi. Kriteria ketiga adalah seberapa taat dalam beragama.
Dalam konteks Indonesia, menurut Saiful, agama masih sangat penting dan sering masuk dalam analisis faktor yang berpengaruh pada pemilih.
Kriteria keempat berkaitan dengan kompetensi. Kompetensi diterjemahkan dalam kepintaran, berwawasan luas, bisa mengatasi masalah, dan sebagainya.
Di antara empat kriteria tersebut, mana yang paling penting dimiliki oleh orang partai, politisi, tokoh, pimpinan, atau wakil rakyat yang maju lewat partai politik?
Dalam survei nasional SMRC pada November 2022, kriteria yang paling penting tokoh partai politik di mata publik adalah bahwa tokoh partai politik itu dipersepsi dekat dengan rakyat.
Ada 37 persen yang menyatakan kriteria paling penting dari tokoh politik adalah dekat dengan rakyat.
Kriteria terpenting kedua adalah bersih dari korupsi, 26 persen. Taat pada agama 16 persen. Sementara pintar atau berwawasan luas 14 persen.