Gempa Cianjur yang terjadi pada 21 November lalu kini menyisakan segudang pekerjaan rumah, terutama perbaikan rumah dan bangunan sekolah yang porak-poranda diguncang gempa.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ratusan sekolah yang rusak bahkan ambruk usai gempa Cianjur akan diperbaiki dan dibangun ulang seperti sediakala.
“Ada sekitar 532 bangunan sekolah akan dibangun ulang. Peletakan batu pertamanya waktu itu oleh presiden,” ujar pria yang akrab disapa Emil itu saat berkunjung ke Cimahi, Selasa (13/12/2022).
Ia mengatakan anggaran untuk memperbaiki bangunan sekolah yang rusak dan membangun ulang sekolah yang ambruk sudah ada dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
“Kalau anggarannya sudah ada dari Mendikbud, dan sudah dikoordinasikan juga. Tinggal pelaksanaannya,” kata Emil.
Tak hanya sekolah, Emil menyebut semua rumah yang mengalami kerusakan kategori ringan, sedang, hingga berat bakal mendapatkan stimulan perbaikan rumah rusak dari pemerintah.
Berdasarkan SK Bupati Cianjur Nomor 360/KEP.391/BPBD/2022, pada tahap pertama tercatat ada 8.316 korban yang mendapatkan bantuan stimulan perbaikan rumah rusak akibat gempa, terdiri dari 3.809 rumah rusak ringan, 2.543 rumah rusak sedang, dan 1.964 rusak berat.
Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo sudah memutuskan akan menambah nilai dana stimulan perbaikan rumah terdampak gempa. Rumah yang rusak ringan akan mendapatkan RP 15 juta, rusak sedang Rp 30 juta, dan rusak berat Rp 60 juta.
“Untuk rumah rusak itu dipastikan akan dibantu (renovasi). Apalagi presiden sudah komitmen semua rumah (terdampak gempa Cianjur) dibantu,” ucap Emil.