BANDUNG – Kenaikan BBM beberapa hari lalu berdampak ke berbagai sektor, terlebih ekonomi masyarakat pasca Covid-19 belum pulih.
Bupati Bandung Dadang Supriatna mengklaim sudah melakukan berbagai langkah dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat.
“Saat perekonomian dunia kurang membaik seperti sekarang apalagi dengan adanya perang antara negara Ukraina dan Rusia, yang pada akhirnya berdampak secara menyeluruh,” kata Dadang Supriatna di Soreang.
Menurut Dadang, negara Indonesia, inflasinya relatif aman dan terkendali, karena masih di bawah 10 persen.
“Dalam upaya pemulihan dan pencegahan, kita dorong dan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar memanfaatkan pekarangan rumah untuk ditanami dengan tanaman kebutuhan pangan sehari-hari,” ujarnya.
Tujuannya, kata Dadang, agar kebutuhan pangan bisa didapatkan dengan mudah. Ia mengimbau, kepada masyarakat maupun pihak lainnya untuk selalu hemat energi.
“Jika listrik tak dipakai, lebih baik dimatikan, Ini salah satu upaya penghematan energi,” ujarnya.
Dadang mengaku, pihaknya segera mengumpulkan pegiat sosial masyarakat, maupun Puskesos untuk bisa mendata keluarga miskin.
“Supaya dalam penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) yang berasal dari Presiden, itu bisa disalurkan sesuai dengan peruntukannya, dan titik lokusnya yang jelas, termasuk mendata tenaga kerja,” kata Dadang.
Tapi kata Dadang, yang sedang dipikirkannya, itu bagaimana warga yang menganggur.
“Ini harus ada solusi, dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung, harus membuat suatu pendataan secara keseluruhan, sehingga bisa diambil langkah apa yang harus dilakukan,” ucapnya.
Sebab memang dengan adanya kenaikan BBM, kemungkinan potensi PHK akan meningkat, sehingga angka pengangguran kemungkinan akan bertambah.