Site icon Seputar Jabar

Bandung Raih Predikat Kota Layak Anak, Yunimar Imbau Optimalkan Bonus Demografi

BANDUNG [SJB – Kota Bandung berhasil meraih predikat Kota Layak Anak (KLA) tahun 2022 dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) pada 22 Juli 2022 lalu.

Penghargaan KLA ini terdiri dari lima peringkat yakni Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan KLA. Pada tahun ini, Kota Bandung mendapatkan peringkat Nindya.

Dalam kegiatan Gebyar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Aula Pendopo Kota Bandung pada Kamis, 28 Juli 2022, Bunda PAUD Kota Bandung , Yunimar Mulyana berharap, dengan memanfaatkan bonus demografi, Kota Bandung bisa naik menjadi predikat Utama.

“Semoga kita bisa mendukung anak-anak berkembang di Kota Bandung melalui kolaborasi bersama berbagai pihak. Bonus demografi juga perlu kita persiapkan dengan nilai-nilai agama dan sosial,” harap Yunimar.

Nilai-nilai kebaikan ini, imbuh Yuni, perlu dimulai dari keluarga sebagai pelaku sentral dalam kehidupan anak. Menurutnya, orang tua harus menjadi madrasah pertama bagi para anak.

“Karena apapun sikap dan tindakan orang tua akan menjadi pengaruh bagi anak-anak. Mereka ini merupakan peniru yang ulung,” ungkapnya.

Sehingga, orang tua perlu lebih mengenal potensi anak dan mengarahkan mereka untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Minimal mampu membentuk karakter yang selalu meninggikan kebajikan, kreativitas, dan budi pekerti yang baik.

“Selain itu, peran guru PAUD juga strategis dalam menjalankan amanah para orang tua, antara lain dengan menyediakan suasana belajar yang memungkinkan anak-anak berkreasi dan menjalin hubungan sosial dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang PP PAUD Pendidikan Masyarakat (Dikmas) Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung , Abdul Gaos mengatakan, PAUD di Kota Bandung menjadi salah satu jenjang pendidikan yang paling awal.

“Kita sama-sama menyelenggarakan PAUD Hiber, salah satu inovasi untuk mengoptimalkan PAUD di Kota Bandung,” kata Abdul.

Menurutnya, gerakan ini sebagai upaya mengembangkan pendidikan PAUD yang holistik dan integratif, meliputi aspek pendidikan, kesehatan gizi, dan perlindungan kesejahteraan.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua Penyelenggara Gebyar Kreativitas PAUD, Ade Maman menuturkan, terdapat serangkaian kegiatan dalam acara ini. Dimulai dari webinar parenting dan beragam perlombaan.

“Ada tiga kategori lomba, yakni menari, mendongeng, dan menggambar,” tutur Ade.

Jumlah seluruh peserta yang mengikuti Gebyar PAUD sebanyak 311 orang. Peserta yang ikut dalam rangkaian lomba tari sebanyak 225 anak dari 38 lembaga PAUD.

Sedangkan peserta yang terlibat dalam lomba mendongeng sebanyak 30 anak dari 12 lembaga. Terakhir, pada lomba menggambar diikuti 56 anak dari 31 lembaga.

“Pemenangnya dari Juara 1 sampai Harapan 3. Semoga dapat menjadi motivasi untuk berkarya lebih baik lagi,” lanjutnya.

Pada kesempatan ini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung juga menyerahkan Kartu Indonesia Anak (KIA) untuk seluruh peserta.

 

Pimpinan Redaksi : H.M. Rahmat Dipl

Exit mobile version