BANDUNG – Anggota DPRD Jawa Barat, Ade puspitasari meminta Pemprov Jabar menggali potensi pendapatan asli daerah Jawa Barat (PAD) dari sumber di luar pajak.
“Saya optimistis pendapatan asli daerah Jawa Barat tahun ini akan naik. Berbagai kebijakan pemerintah pusat pun mendukung, jadi kami yakin akan tumbuh lebih baik,” papar Anggota DPRD Jawa Barat, Ade puspitasari.
“Ketika pendapatan asli daerah Jawa Barat yang bersumber dari pajak kendaraan bermotor sudah kesulitan, maka seharusnya pemanfaatan aset bisa menjadi tumpuan utama,” kata Ade Puspitasari.
Ade Puspitasari mengatakan akibat merebaknya wabah COVID-19, pendapatan dari sektor pajak di Jawa Barat sempat mengalami penurunan.
Oleh karena itu, menurut Ade Puspitasari, sebaiknya potensi-potensi dari berbagai sumber seperti pemanfaatan aset harus dapat dimanfaatkan dengan maksimal, guna lebih meningkatkan capaian PAD.
“Salah satunya bagaimana bapenda bisa mengelola aset secara produktif untuk memperoleh pendapatan asli daerah,” katanya.
Ia menyebutkan, selama ini pemanfaatan aset sudah berjalan seperti pemanfaatan aset Bapenda menjadi kantin, gerai ATM dan lainnya.
Politisi dari Partai Golkar ini mendorong agar pemanfaatan aset ini bisa dalam skala yang lebih besar
“Kenapa tidak sekalian dalam skala yang lebih besar. Semisal lahan atau bangunan untuk parkir, itu akan signifikan menjadi penunjang PAD Jawa Barat,” katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan, saat ini sudah saatnya Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) bisa memaksimalkan aset secara produktif.
Hal itu untuk meningkatkan pendapatan daerah di luar pajak kendaraan bermotor, karena potensinya yang besar.
“Potensinya kita ada sekitar 5.000 aset se-Jawa Barat yang bisa kita manfaatkan untuk pendapatan asli daerah Jawa Barat dan peningkatan ekonomi masyarakat,” kata Ade Puspitasari.