BEKASI – Seorang pria berinisial AS (22) ditemukan tewas diduga gantung diri di rumah kontrakannya, di Kampung Cibuntu Bojong, Desa Gandasari, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Korban yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan coffee shop ini nekat gantung diri menggunakan kain gorden yang dililitkan di lehernya dan diikat di teralis jendela kontrakannya.
Dugaan sementara, korban yang ditemukan tewas gantung diri pada Minggu (16/10/2022) malam ini nekat mengakhiri hidupnya karena terjerat utang pinjaman online dan memiliki masalah dengan teman perempuannya.
Sebelum ditemukan tewas gantung diri, teman perempuan korban berinisial MA (19) menghubungi korban melalui WhatsApp pada Sabtu (15/10/2022) sekitar pukul 09.00 WIB. Namun korban tidak menjawabnya.
“Saksi (MA) menghubungi korban via WhatsApp namun tidak diangkat oleh korban. Biasanya korban mengantarkan saksi untuk berangkat bekerja,” ucap Kapolsek Cikarang Barat, Kompol Sutrisno, Senin (17/10/2022).
MA mulai gelisah dan khawatir karena korban tidak menjawab saat dihubungi. Dia kemudian mendatangi kontrakan korban sekitar pukul 16.00 WIB.
Berulang kali pintu kontrakan korban diketuk namun tidak ada jawaban. Di saat itu, MA bertemu tetangga kontrakan korban dan meminta agar menghubungi dirinya ketika sudah bertemu korban.
“Kemudian MA pergi untuk pulang ke rumah kontrakannya sambil menunggu kabar,” ucap Sutrisno.
MA kemudian kembali mendatangi kontrakan korban karena merasa gelisah tidak ada kabar dari korban. Dia bersama temannya tiba di kontrakan korban pukul 18.30 WIB.
Setibanya di kontrakan korban, MA tidak mendapat jawaban meski berulangkali mengetuk pintu dan memanggil nama korban. Dia kemudian meminta pengurus kontrakan untuk membuka paksa pintu kontrakan.
MA dan penghuni kontrakan terkejut setelah pintu berhasil dibuka paksa melihat korban menggantung di teralis jendela kamar menggunakan kain gorden berwarna hijau.
“Saksi melihat korban sudah dalam keadaan tergantung di teralis jendela kontrakan dengan posisi leher terjerat kain gorden warna hijau yang diduga digunakan korban untuk mengakhiri hidupnya,” ungkap Sutrisno.
Polisi yang melakukan olah TKP memasang garis polisi di kontrakan korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.