• Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
No Result
View All Result
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
No Result
View All Result
Seputar Jabar | Tegas Lugas Objektif
No Result
View All Result
Home PERISTIWA

Dua Hari Tak Juga Padam, Ternyata Ini Penyebab Api Susah Dikendalikan di Pabrik Triplek Bandung

redaksi Oleh redaksi
Rabu, 26 Oktober, 2022 | 16:33
Dua Hari Tak Juga Padam, Ternyata Ini Penyebab Api Susah Dikendalikan di Pabrik Triplek Bandung
Share on FacebookShare on Twitter

BANDUNG – Hampir selama dua hari  api yang membakar  Pabrik Triplek di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung susah dikendalikan oleh Tim pemadam kebakaran.  Kebakaran yang  terjadi sejak Senin (24/10) malam itu  baru bisa dipadamkan pada Rabu (26/10) sekitar pukul 09.00 WIB pagi, bahkan hingga saat ini upaya pemadaman masih terus dilakukan.

Pelaksanan Tugas (Plt) Kepala Diskar PB Kota Bandung, Gungun Sumaryana menyampaikan bahwa sampai saat ini masih terjadi adanya kobaran api di beberapa titik.

“Tapi itu sudah sangat kecil (api), dan mungkin bentar lagi pendingin. Teman-teman (petugas) sekarang sudah bisa masuk ke area-area yang terbakar sampai diyakini sudah tidak ada lagi titik api,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (26/10).

Gugun menjelaskan, sulitnya melakukan pemadaman api di Pabrik Triplek tersebut karena banyaknya barang-barang yang mudah terbakar dan luasnya area bangunan  yang terbakar.

Area bangunan yang menyimpan bahan-bahan pembuatan triplek tersebut mencakup  tiga perempat dari luas pabrik, yakni  sekitar 2.000 Meter persegi.

Lokasi tersebut penuhi dengan barang-barang berupa triplek, lem, hingga kardus.

“Jadi akhirnya itu kesulitan kami untuk melakukan pemadaman karena ada bahan-bahan yang susah dipadamkan dan mudah terbakar,” ungkapnya

Gungun menjelaskan, sampai saat ini dilakukan proses pemadaman di lokasi tersebut pihaknya telah menerjunkan ratusan petugas pemadam kebakaran.

“Untuk hari pertama itu peleton dua, hari kedua peleton 3 dan hari ini peleton satu . Seluruh peleton saja sudah 90. Berarti kalau ditotal ada 250 anggota,” ujarnya

Sedangkan untuk kendaraan sendiri, dia menyebut pihaknya juga telah mengerahkan sebanyak 22 unit pemadam api.

“Itu ada 22, kami berterimakasih sekali karena mendapat bantuan dari daerah perbatasan seperti Cimahi, dan Kabupaten Bandung itu membantu semua (melakukan proses pemadaman),” imbuhnya

Sementara, disingung awal terjadinya kebakaran, Gungun menuturkan bahwa pihaknya sampai saat ini belum bisa menyimpulkan. Sebab ia mengaku, pihaknya masih terfokus pada proses pemadaman api.

“Kalau untuk kerugian sementara sudah dicatatkan hampir Rp 2 miliar, tapi untuk angka pastinya belum ketahuan. Tapi, kami akan terus berkomunikasi dan berkonsultasi dengan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab awalnya,” pungkasnya

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengaku sampai saat ini Tim laboratorium Forensik (Labfor) belum dapat melakukan investigasi penyebab kebakaran tersebut.

“Tim labfor (laboratorium Forensik) l belum bisa masuk (ke lokasi kebakaran) Kareba masih proses pendinginan,” pungkas Ibrahim

redaksi

redaksi

Recommended.

Penertiban PKL di Puncak Kembali Ricuh, Pedagang Saling Pukul dengan Petugas

Penertiban PKL di Puncak Kembali Ricuh, Pedagang Saling Pukul dengan Petugas

Kamis, 27 Juni, 2024 | 20:10
Gubernur Ridwan Kamil Dampingi Presiden Jokowi Cek Harga Jelang Natal dan Tahun Baru di Pasar Cigombong Bogor

Gubernur Ridwan Kamil Dampingi Presiden Jokowi Cek Harga Jelang Natal dan Tahun Baru di Pasar Cigombong Bogor

Jumat, 23 Desember, 2022 | 22:58

Trending.

Proyek Pembangunan Prasarana Pertanian Yang Dilaksanakan CV Tata Teknik Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

Proyek Pembangunan Prasarana Pertanian Yang Dilaksanakan CV Tata Teknik Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

Rabu, 16 Juli, 2025 | 19:58
Bencana Cianjur ini 268 orang meninggal dunia– tergolong bencana khas negara berkembang. Yang penduduknya masih belum begitu punya kemampuan disiplin dan keuangan.

Bencana Cianjur ini 268 orang meninggal dunia– tergolong bencana khas negara berkembang. Yang penduduknya masih belum begitu punya kemampuan disiplin dan keuangan.

Rabu, 23 November, 2022 | 11:05
SMAN 28 Garut Selenggarakan Gelar Seni Budaya Rancabuaya 2025

SMAN 28 Garut Selenggarakan Gelar Seni Budaya Rancabuaya 2025

Minggu, 27 Juli, 2025 | 16:34
Sosialisasi dan Rencana Pengembangan Penataan Terkait Penyusunan Dokumen Masterplan di Pantai Rancabuaya

Sosialisasi dan Rencana Pengembangan Penataan Terkait Penyusunan Dokumen Masterplan di Pantai Rancabuaya

Rabu, 6 Agustus, 2025 | 13:16
Tukar Guling Aset Lahan dengan PT. Gudang SPE Indonesia, Ketua Pansus Pemda Jabar Bakal Untung Rp 9,5 Miliar

Tukar Guling Aset Lahan dengan PT. Gudang SPE Indonesia, Ketua Pansus Pemda Jabar Bakal Untung Rp 9,5 Miliar

Minggu, 11 September, 2022 | 20:30
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
Kontak KamI : 0822-3124-1065

© 2023 Seputar Jabar Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME

© 2023 Seputar Jabar Follow Us

Go to mobile version