CIMAHI – Seorang mahasiswa berinisial K (19) yang ditangkap polisi kedapatan membawa barang yang diduga jimat saat konvoi brutal di sepanjang Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, Kamis (27/10/2022) malam.
Mahasiswa yang mengaku mengambil jurusan Pendidikan Masyarakat (Penmas) di salah satu universitas di Kota Cimahi itu konvoi bersama ratusan anggota yang lainnya dengan tujuan menghadiri anniversary geng motornya di Kota Bandung.
Namun, mahasiswa itu ditangkap polisi bersama dua orang pelajar yakni A (17), A (16) dan seorang penjual bakso tahu berinisial H (17), sehingga saat ini mereka tengah dilakukan pemeriksaan di Satreskrim Polres Cimahi.
“Itu (jimat) hanya aksesori saja bukan buat apa-apa, saya juga enggak kebal,” ujar K saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (28/10/2022).
Barang diduga jimat itu berupa kertas berwarna cokelat berisi tulisan arab yang dibungkus menggunakan kain berwarna hijau dengan tulisan berwarna kuning yang disimpan di kantong celananya.
Barang tersebut ditemukan oleh polisi saat pemuda itu dilakukan penggeledahan seusai dia ditangkap di daerah Haurngambang, Kota Cimahi. Namun, saat ditanya bahwa barang itu untuk kekebalan, K sendiri membantah.
“Bukan (untuk kekebalan), itu tidak ngaruh. Jadi, saya juga enggak kebal senjata tajam,” katanya.
Dia mengaku, alasan bergabung dengan geng motor tersebut karena ingin memperluas relasi dan mengklaim tidak mengikuti kegiatan negatif yang dilakukan oleh geng motornya.
Tetapi, pengakuan itu berbanding terbalik dengan kenyataan karena mengikuti aksi konvoi brutal untuk menghadiri acara anniversary geng motornya di Kota Bandung.
“Saya mahasiswa di Cimahi, masuk geng motor niatnya untuk menambah relasi, jadi yang diambil hanya yang positifnya saja,” ujarnya.
Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar mengatakan, setelah dilakukan penangkapan, keempat anggota geng motor tersebut langsung dilimpahkan ke Satreskrim Polres Cimahi untuk ditindaklanjuti.
“Dibantu masyarakat kami mengamankan pemuda yang disinyalir anggota geng motor itu. Lalu kami bawa ke mako, kemudian diserahkan ke Satreskrim untuk ditindaklanjuti,” kata Duddy.
Gerobak PKL Dirusak
CIMAHI – Seorang mahasiswa berinisial K (19) yang ditangkap polisi kedapatan membawa barang yang diduga jimat saat konvoi brutal di sepanjang Jalan Amir Machmud, Kota Cimahi, Kamis (27/10/2022) malam.
Mahasiswa yang mengaku mengambil jurusan Pendidikan Masyarakat (Penmas) di salah satu universitas di Kota Cimahi itu konvoi bersama ratusan anggota yang lainnya dengan tujuan menghadiri anniversary geng motornya di Kota Bandung.
Namun, mahasiswa itu ditangkap polisi bersama dua orang pelajar yakni A (17), A (16) dan seorang penjual bakso tahu berinisial H (17), sehingga saat ini mereka tengah dilakukan pemeriksaan di Satreskrim Polres Cimahi.
“Itu (jimat) hanya aksesori saja bukan buat apa-apa, saya juga enggak kebal,” ujar K saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (28/10/2022).
Barang diduga jimat itu berupa kertas berwarna cokelat berisi tulisan arab yang dibungkus menggunakan kain berwarna hijau dengan tulisan berwarna kuning yang disimpan di kantong celananya.
Barang tersebut ditemukan oleh polisi saat pemuda itu dilakukan penggeledahan seusai dia ditangkap di daerah Haurngambang, Kota Cimahi. Namun, saat ditanya bahwa barang itu untuk kekebalan, K sendiri membantah.
“Bukan (untuk kekebalan), itu tidak ngaruh. Jadi, saya juga enggak kebal senjata tajam,” katanya.
Dia mengaku, alasan bergabung dengan geng motor tersebut karena ingin memperluas relasi dan mengklaim tidak mengikuti kegiatan negatif yang dilakukan oleh geng motornya.
Tetapi, pengakuan itu berbanding terbalik dengan kenyataan karena mengikuti aksi konvoi brutal untuk menghadiri acara anniversary geng motornya di Kota Bandung.
“Saya mahasiswa di Cimahi, masuk geng motor niatnya untuk menambah relasi, jadi yang diambil hanya yang positifnya saja,” ujarnya.
Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar mengatakan, setelah dilakukan penangkapan, keempat anggota geng motor tersebut langsung dilimpahkan ke Satreskrim Polres Cimahi untuk ditindaklanjuti.
“Dibantu masyarakat kami mengamankan pemuda yang disinyalir anggota geng motor itu. Lalu kami bawa ke mako, kemudian diserahkan ke Satreskrim untuk ditindaklanjuti,” kata Duddy.
Gerobak PKL Dirusak
Empat anggota geng motor yang melakukan aksi konvoi brutal di sepanjang Jalan Raya Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi sambil membawa senjata tajam ditangkap polisi, Jumat (28/10/2022) dini hari.
Anggota geng motor asal Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berinisial A (17), K (19), A (16), dan H (17) itu ditangkap di sekitar Cimindi dan ada juga yang ditangkap di daerah Haurngambang, Kecamatan Cimahi Selatan.
Kasat Sabhara Polres Cimahi, AKP Duddy Iskandar mengatakan, dari empat anggota geng motor yang ditangkap itu di antaranya merupakan pelaku perusakan gerobak PKL di daerah Cimindi.
“Pelaku yang diamankan itu yang melakukan perusakan berinisial A, lalu di titik lainnya kami juga mengamankan tiga orang lainnya, jadi total ada empat orang,” ujarnya saat ditemui di Mapolres Cimahi, Jumat (28/10/2022).
Saat diamankan, kata Duddy, empat anggota geng motor tersebut diduga kuat melakukan aksi mabuk-mabukan terlebih dahulu karena saat itu tercium minuman keras.
“Iya saat diamankan mereka tercium bau minuman keras, sehingga terkait hal itu kami langsung berkoordinasi dengan anggota Satreskrim Polres Cimahi,” kata Duddy.
Setelah ditangkap, empat anggota geng motor itu langsung digelandang ke Mapolres Cimahi dan saat ini masih terus dilakukan pemeriksaan di Satreskrim Polres Cimahi.
“Dibantu masyarakat kami mengamankan pemuda yang disinyalir anggota geng motor itu. Lalu lami bawa ke mako kemudian diserahkan ke Satreskrim untuk ditindaklanjuti,” ucapnya.
Sebelum ditangkap, mereka bersama ratusan anggota yang lainnya melakukan aksi konvoi untuk menuju Kota Bandung.
Saat itu mereka menggunakan sepeda motor berknalpot bising, membawa atribut, bahkan ada yang membawa senjata tajam hingga melakukan aksi blokade jalan.
Empat anggota geng motor yang melakukan aksi konvoi brutal di sepanjang Jalan Raya Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi sambil membawa senjata tajam ditangkap polisi, Jumat (28/10/2022) dini hari.
Empat anggota geng motor yang melakukan aksi konvoi brutal di sepanjang Jalan Raya Jenderal Amir Machmud, Kota Cimahi sambil membawa senjata tajam ditangkap polisi, Jumat (28/10/2022) dini hari.
“Mereka merusak roda penjual kopi dan roti, saat itu juga mereka membawa atribut berupa bendara dan stiker di motornya. Selain itu ada beberapa orang yang membawa senjata tajam dan tongkat,” kata Duddy.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata dia, aksi gerombolan geng motor itu dilakukan dengan tujuan untuk memperingati hari ulang tahun atau anniversary geng motor yang mereka ikuti.
“Informasinya ada semacam pertemuan di Kota Bandung untuk anniversary. Karena dari Polrestabes Bandung juga menyampaikan informasi ada geng motor masuk ke Cimahi setelah ditangkap di sana (Bandung),” ucapnya.