SUMEDANG – Longsor menjadi ancaman nyata di jalan raya nasional Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Sabtu (29/10/2022) tak ada hujan, tetapi longsor terjadi dan batu-batu menggelinding dari tebing menghantam dua unit mobil.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginstruksikan penanaman rumput vetiver atau akar wangi untuk penanganan jangka panjang di wilayah itu.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya telah menyampaikan hal terkait penanaman rumput yang akarnya dapat menghunjam 6 meter ke dalam bumi itu kepada BPBD Sumedang.
“Kami sampaikan ke BPBD untuk tahap selanjutnya, tahap pencegahan untuk tahun berikutnya, yaitu di tanah-tanah itu ditanami vetiver,” ujarnya.
“Akarnya bisa 6 meter ke bawah, bisa mengikat tanah sehingga ketika ada air tak akan longsor,” kata Suharyanto kepada TribunJabar.id seusai memberi kuliah umum di IPDN Kampus Jatinangor, Sumedang, Selasa (1/11/2022).
Dia mengatakan, longsor memang bencana nomor 1 di Jawa Barat.
Karenanya, masyarakat Jawa Barat perlu waspada dan mengerti betul caranya menyelamatkan diri.
“Indikasinya apabila hujan lebat kita tidak bisa melihat jarak satu meter di depan, akan datang bencana,” katanya.
Di Cadas Pangeran, BPBD Sumedang menyebut bahwa tanah telah jenuh dengan kandungan air.
Karena itu, sekalipun tak ada hujan, potensi longsor menghantui.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, mengatakan bahwa air telah mencapai lapisan tanah yang kedap air sehingga jika terpicu getaran, akan timbul longsor.