Pemerintah Kabupaten Bekasi mengalokasikan anggaran untuk pelaksanaan Pemilu 2024 sebesar Rp135 miliar. Dana hibah untuk penyelenggara pesta demokrasi itu mulai dicairkan pada 2023.
“Pencairan bantuan keuangan tersebut akan dicicil selama dua tahun mulai 2023 hingga 2024 mendatang. Total KPU Rp117 miliar dan Bawaslu Rp18 miliar,” ucap Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan, Selasa (13/12/2022).
Dani mengatakan, pencairan dana hibah tersebut dibagi menjadi dua termin. Pada tahun depan akan dicairkan sebesar 40 persen dari total anggaran yang dialokasikan, sementara sisanya digelontorkan pada 2024.
“Di tahun 2023 pencairan 40 persen. KPU Rp46,8 miliar dan Bawaslu Rp7,2 miliar. Sisanya 60 persen di tahun 2024,” katanya.
Dia menuturkan, alokasi anggaran untuk pelaksanaan Pemilu 2024 tersebut sudah menjadi kebutuhan mendasar yang dipersiapkan pemerintah daerah setempat untuk menyukseskan pesta demokrasi yang akan digelar secara serentak ini.
“Pemerintah Kabupaten Bekasi berharap sinergitas para stakeholder Pemilu 2024 tetap melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku guna terciptanya Pemilu di Kabupaten Bekasi yang aman, damai dan demokratis,” ungkapnya.
Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin mengapresiasi pemerintah daerah yang sudah mengalokasikan anggaran Pemilu 2024, meskipun alokasi dana hibah tersebut tidak sesuai dengan anggaran yang diajukan sebesar Rp154 miliar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi atas kesiapannya mengalokasikan anggaran pemilihan kepala daerah 2024 sebesar Rp117 miliar, meskipun kami sesungguhnya semula mengajukan lebih dari Rp117 miliar,” katanya.
Jajang mengatakan, anggaran yang diajukan pihaknya sebesar Rp154 miliar itu berdasarkan item-item yang dibutuhkan dalam Pemilu, serta penyesuaian harga perkiraan sementara untuk item tertentu.
“Tapi bukan itu persoalannya bagi KPU, berapa pun yang dialokasikan oleh pemerintah daerah, KPU Kabupaten Bekasi akan menindaklanjuti dengan melaksanakan pertemuan dengan pemerintah daerah untuk membahas item-item mana saja yang perlu dilakukan penyesuaian sehingga anggaran bisa cukup di Rp117 miliar,” ungkapnya.