BANDUNG – Ibu dan anak warga Cililin, Kabupaten Bandung Barat yakni Halimah dan Ai Maemunah termasuk dalam korban keganasan komplotan Wowon cs.
Wowon, Solihin alias Duloh dan Dede sudah dijadikan tersangka atas kasus pembunuhan berantai yang menelan 9 korban tewas.
Halimah dan Ai Maemunah, ibu dan anak itu ternyata dijadikan istri oleh Wowon.
Lalu bagaimana seorang ibu dan anaknya bisa dijadikan istri oleh pria yang usianya jauh di atas mereka?
Berbagai cara dilakukan Wowon Erawan alias Aki (60), tersangka kasus serial killer di Bekasi dan Cianjur demi bisa menikahi Halimah yang belakang turut jadi korban dalam kasus tersebut.
Seperti diketahui, Halimah yang saat itu baru bercerai dengan suami pertamanya yakni Ahal langsung dinikahi oleh Wowon meski tanpa mendapat restu dari orangtua Halimah asal Kampung Saar Mutiara, RT 3/7, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Warga Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur menguburkan jenazah ibu dan dua anaknya yang meninggal keracunan, Jumat (13/1/2023) malam. Ai Maemunah (40) dan dua anaknya M Ridwan Abdul Muiz (18), dan M Ruswandi (15) meninggal di Bantargebang Kota Bekasi, sementara suaminya WNN menghilang.
Warga Kampung Sudimampir, Desa Kademangan, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur menguburkan jenazah ibu dan dua anaknya yang meninggal keracunan, Jumat (13/1/2023) malam. Ai Maemunah (40) dan dua anaknya M Ridwan Abdul Muiz (18), dan M Ruswandi (15) meninggal di Bantargebang Kota Bekasi, sementara suaminya WNN menghilang. Setelah menikah dengan Wowon, Halimah yang saat itu tinggal di Cianjur meninggal dunia pada tahun 2016 karena sakit. Namun, belakangan polisi mengungkap fakta mengejutkan bahwa Halimah dibunuh partner in crime Wowon yakni Solihin alias Duloh (53).
Tak lama setelah Halimah meninggal, Wowon menikahi anak Halimah yakni Ai Maemunah yang juga jadi korban dalam kasus pembunuhan berantai tersebut.
Ai sendiri merupakan anak Halimah dari suami pertamanya atau anak tiri Wowon.
Misbah (43) adik kandung Halimah mengatakan, setelah ramai soal pembunuhan berantai ini, pihak keluarga di KBB menerima informasi dari saudara di Cianjur soal pernikahan Wowon dengan Halimah serta Ai Maemunah.
“Kakak saya Halimah sama keponakan saya Ai menikah dengan Wowon karena diiming-imingi (dijanjikan) kekayaan,” ujar Misbah di Kampung Saar Mutiara, Senin (23/1/2023).
Dengan tipu daya tersebut, anak dan ibu itu akhirnya berhasil dinikahi Wowon, namun pernikahan mereka jadi petaka karena pernikahannya malah berujung maut.
“Jadi katanya si Wowon bilang, kalau kamu (Halimah-Ai Maemunah) mau menikah dengan saya (Wowon) tidak akan hidup susah, bakal kaya. Tapi kenyataannya mereka berdua malah dibunuh si Duloh,” kata Misbah.
Wowon, pembunuh berdarah dingin dalam kasus pembunuhan berantai dengan korban 6 orang, semua keluarga sendiri, ditangkap polisi. Dia membuat cerita keluarganya meninggal karena keracunan.
Wowon, pembunuh berdarah dingin dalam kasus pembunuhan berantai dengan korban 6 orang, semua keluarga sendiri, ditangkap polisi. Dia membuat cerita keluarganya meninggal karena keracunan.
Sementara saat pertama kali Wowon bertemu dengan orangtua Halimah di KBB, dia mengaku sebagai tukang ojek yang mangkal di Cianjur.
Kemudian, rencana pernikahan mereka tidak direstui karena perbedaan usia yang sangat jauh.
“Waktu itu kalau ke keluarga saya, bilangnya ngojek di Cianjur,” ujarnya.
Misbah juga mengatakan, saat Wowon datang ke rumah orangtua Halimah tidak ada sikap yang aneh dan perilakunya juga biasa-biasa saja, tetapi keluarganya tidak merestui rencana pernikahan mereka karena usia Wowon dan Halimah berbeda jauh.
“Kalau sikap dan perilakunya (Wowon) tidak ada yang aneh karena baru bertemu satu kali dan setelah itu tidak pernah berkomunikasi lagi,” kata Misbah