CIANJUR – Pirly Agustin (8), seorang bocah perempuan di Desa Muaracikadu, Kecamatan Sindangbarang, Cianjur hilang sejak empat hari lalu. Warga dibantu aparat setempat melakukan pencarian hingga ke dalam hutan.
Umasah (42), ibunda Pirly, mengatakan kejadian hilangnya sang putri bungsu berawal ketika dirinya pergi ke warung dekat rumah. Sedangkan Pirly bermain di pelataran rumahnya, Selasa (7/2/2023) lalu.
Tidak lama, dia mendapatkan kabar bahwa anaknya berada di kampung sebelah yang jaraknya sekitar 30 menit berjalan kaki dari rumahnya di Kampung Cikawung, Desa Muara Cikadu.
“Saya sempat heran, padahal saya tinggal tidak lama, hanya belasan menit. Tapi anak saya ada di depan warung di kampung sebelah. Padahal orang dewasa saja kalau ke sana butuh waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam,” kata dia, Jumat (10/2/2023).
Dia pun meminta penjaga warung yang juga masih temannya untuk menjaga sementara Pirly. “Saya langsung minta adik saya untuk jemput Pirly pakai kendaraan, supaya cepat,” kata Umasah.
Namun ternyata ketika tiba, sang anak ternyata sudah tidak ada. Berdasarkan keterangan warga, Pirly berjalan kaki menuju arah jembatan kemudian menghilang.
“Sempat disuruh tunggu di saung, tapi Pirly berjalan ke arah jembatan. Setelah itu hilang. Warga sempat cari di sekitar jembatan dan arah pulang, tapi tidak ketemu,” ucapnya.
Dia mengaku sudah menanyakan apakah ada orang yang membawa anaknya pulang atau ada kendaraan yang membawa anaknya. “Namun warga menegaskan bahwa tidak ada kendaraan yang melintas apalagi yang membawa anak saya. Karena jalan ini sepi, kalaupun ada orang dan mobil tidak dikenal, pasti warga tahu,” ucap Umasah.
Dia menyebut warga saat ini masih melakukan pencarian anaknya, bahkan hingga ke hutan. Pasalnya diduga anaknya hilang di hutan saat hendak pulang.
“Iya masih terus dicari, warga dibantu aparat. Dicarinya sampai ke hutan. Karena khawatirnya tersesat di hutan. Apalagi warga di sini percaya kalau jalan dan hutannya sedikit angker,” kata dia.
Di sisi lain Kepala Desa Muaracikadu Surahman, menuturkan anak yang dikabarkan hilang tersebut memiliki sedikit kelainan atau abnormal yang kadang ingat pulang atau tidak bisa pulang.
“Anaknya seolah seperti abnormal, seperti linglung tapi terkadang normal seperti biasa,” katanya.
Dia mengatakan, anak yang saat ini masih dilakukan pencarian tersebut berasal dari Kampung Cikawung RT4/RW4 yang memang tak jauh hilangnya dari Kampung tersebut.
“Kami lakukan pencarian dengan menyebar foto dengan ciri-ciri Pirly. Anak yang hilang itu memiliki tinggi kurang lebih 116 centimeter, wajah oval, warna kulit coklat rambut panjang keriting,” ujarnya.
Surahman mengatakan, pihaknya bersama warga hingga saat ini masih akan melakukan operasi semut atau menyisir setiap tebing, hutan yang memang belum terjamah.
“Yang menjadi persoalan itu, si anak ini memang suka main di hutan ketimbang main ke Jalan, jadi kami akan menyisir lagi dan mudah-mudahan bisa ditemukan,” pungkasnya.