Site icon Seputar Jabar

Bocah yang Tewas Tenggelam di Waduk Saguling KBB Sempat Dilarang Ibunya Bermain, Pulang Tinggal Nama

BANDUNG BARAT – Suasana duka menyelimuti kediaman dua bocah yang tewas tenggelam di Waduk Saguling, Kampung Ciririp, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Senin (12/6/2023).

Seperti diketahui, kedua korban tersebut yakni Dafa (7) berjenis kelamin laki-laki dan Zahra (7) berjenis kelamin perempuan. Kedua korban itu tercatat sebagai warga Kampung Ciririp, Desa Mukapayung, Kecamatan Cililin.

Entis (45), paman Zahra mengatakan, saat itu keponakan dia sempat dilarang oleh ibunya untuk bermain dan naik rakit di Waduk Saguling karena berbahaya, apalagi dia belum pernah bermain air di tempat tersebut.

“Sebelum dia (Zahra) main ke air pulang dulu minta uang katanya mau jajan terus ibunya ngasih sambil melarang jangan main kesana, tapi tau-taunya balik lagi kesana (Waduk Saguling),” ujarnya di rumah duka, Senin (12/6/2023).

Ia mengatakan, saat itu Zahra bermain bersama 5 orang temannya, sehingga bocah yang bermain dan naik rakit di Waduk Saguling itu ada 6 orang, namun nahas dua orang di antaranya meninggal dunia karena tenggelam.

“Dia main ke air (naik rakit), empat temannya di atas dan yang dua lagi turun ke bawah (air). Jadi yang empat orang itu tadinya mau nolongin, tapi enggak bisa,” kata Entis.

Akibat kejadian tersebut, kata dia, Zahra dan Dafa tak bisa diselamatkan hingga akhirnya meninggal dunia dan saat itu langsung dievakuasi oleh warga setempat untuk dibawa ke rumah duka.

“Semuanya kan yang main itu ada enam orang, tapi yang meninggal dunia hanya dua orang. Evakuasi sempat kesulitan karena kekurangan alat, jadi seadanya saja,” ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Jarot Prasetyo mengatakan, berdasarkan keterangan saksi, bahwa kedua bocah tersebut tenggelam saat bermain naik rakit bambu di Waduk Saguling.

“Keduanya tenggelam sekitar pukul 10.45 WIB di Waduk Saguling dengan kedalaman antara 10-15 meter, tapi keduanya berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” ujarnya saat dihubungi.

Ia mengatakan, dua bocah tersebut bisa tenggelam karena diduga terpeleset atau terjatuh, kemudian keduanya tercebur dan tidak bisa berenang ke daratan hingga akhirnya keduanya tenggelam.

 

Exit mobile version