Site icon Seputar Jabar

UPDATE Anak Kecanduan Bensin di Purwakarta Sang Bocah Harus Segera Direhabilitasi

PURWAKARTA – Anak kecanduan aroma bensin berinsial IG (12), asal Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat segera menjalani pengobatan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua, Bandung Barat.

Sebelumnya, IG telah menjalani pemeriksaan di RSUD Bayu Asih pada Selasa (1/8/2023) kemarin setelah kecanduan bensin.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, dokter spesialis kejiwaan menyampaikan bahwa IG harus segera direhabilitasi.

“Ini sebagai ikhtiar kami Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan aparat desa dan DPRD agar IG bisa sembuh dari kebiasaan buruk mencium aroma bensin dengan segera menjalani pengobatan di RSJ Cisarua untuk menjalani rehabilitasi,” kata Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Purwakarta, Yandi Nuhadian kepada wartawan, Rabu (2/8/2023).

Dia mengatakan bahwa orangtua IG telah menyetujui agar sang anak bisa menjalani perawatan di RSJ Cisarua.

“Alhamdulillah, setelah diberikan penjelasan akhirnya orang tua IG setuju, dan hari ini bocah yang kecanduan menghirup aroma bensin tersebut mulai menjalani rehabilitasi di RSJ Cisarua sesuai saran dokter spesialis kejiwaan RSUD Bayu Asih Purwakarta,” ucapnya.

Yandi mengatakan, untuk menghilangkan kebiasaannya menghirup aroma bensin, IG akan menjalani rehabilitasi di RSJ Cisarua sekitar dua hingga tiga minggu.

Ia menyampaikan bahwa IG akan ditangani langsung oleh dokter anak dan dokter spesialis kejiwaan.

“Pihak keluarga dan Dinas Kesehatan Purwakarta akan dihubungi pihak RSJ Cisarua untuk memberikan informasi perkembangan IG selama menjalani rehabilitasi,” ujar Yandi.

IG (12), seorang anak asal Desa Ciwareng, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, kecanduan menghirup aroma bensin setiap hari.

IG mencium aroma bensin dengan cara mengisi bensin ke dalam botol plastik.

Hal itu sudah ia lakukan selama tiga tahun.

“Sudah jalan tiga tahun, dari dia kelas 3 sekolah dasar. Saat itu masih umur 9 tahun, sekarang anak (IG) tuh sudah usia 12 tahun,” ucap Acah Wiharsi (45), saat di temui di kediamannya

Ia mengatakan, jika IG tidak menghirup aroma bensin, maka sang anak akan mengamuk.

“Jadi tiap hari dipegangin aja itu bensin sampai mau tidur juga dibawa ke kasur. Kalau engga dikasih nanti dia (IG) marah-marah,” katanya.

Ia mengaku bahwa selama IG kecanduan aroma bensin, Dinas Sosial (Dinsos) Purwakarta baru mendatangi ke kediamannya satu kali.

“Waktu itu pernah sekali, cuman yah dikasih tahu aja untuk tidak hirup aroma bensin. Habis itu sudah engga pernah ada datang lagi,” kata Acah.

Ia menjelaskan bahwa kebiasaan IG mencium aroma bensin berawal saat sang ayah menyuruh IG untuk membeli bensin eceran.

“Jadi ayah tuh montir, suka suruh anak beliin bensin, jadi setiap pulang ke rumah tuh, bensin suka dihirup,” katanya.

Acah menyebutkan bahwa IG telah menjalani berbagai cara pengobatan. Mulai dari pengobatan umum ke Puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, hingga saat ini, IG tengah menjalani pengobatan alternatif.

“Sudah ke dokter itu ke puskesmas, lalu ke RSUD Bayu Asih, dikasih obat keras untuk saraf, tapi belum ada perubahan,” ujarnya.

“Tapi pas jalanin pengobatan alternatif sekarang sudah mendingan,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan, pengobatan alternatif tersebut baru ia ketahui setelah berkenalan dengan salah satu tokoh masyarakat Purwakarta, yakni Saiful Bahri atau kerap disapa dengan Om Zein.

“Jadi untuk pengobatan sudah kami tanggung, anak ini sudah melakukan pengobatan alternatif di terapis Kang Haris. Alhamdulillah, baru tiga minggu berjalan sudah ada perubahan,” katanya.

Perubahan yang dimaksud, lanjut Om Zein bahwa IG kini sudah mengurangi mencium aroma bensin.

“Jadi kalau sebelum pengobatan itu, IG selau bawa-bawa botol isi bensin yang engga pernah dilepas,” ujar Om Zein.

“Sekarang, sudah dikurangi, jadi kalau mau ke masjid, itu dilepas. Ada lah sekitar 3-4 jam untuk lepas dari mencium aroma bensin,” katanya.

Kebiasaan mencium aroma bensin yang dilakukan oleh IG membuat dirinya berhenti sekolah.

IG hanya menjalani pendidikan hingga kelas 3 sekolah dasar.

Namun, IG mengaku ingin segera masuk sekolah bila sudah sembuh dari kecanduan mencium aroma bensin.

“Jadi sih anak ini berhenti sekolah, malu katanya. Tapi pengen balik sekolah lagi kalau sudah sembuh,” ucap Om Zein.

Exit mobile version