Sukabumi – Polisi masih menyelidiki kematian A (17), pelajar yang tewas dibacok saat tawuran antar pelajar SMK swasta di Kabupaten Sukabumi. Sembilan saksi diperiksa termasuk teman-teman korban yang berada di tempat kejadian perkara.
Diketahui, peristiwa dugaan tawuran antar pelajar itu terjadi di Jalan Pelabuhan II, Kampung Jatimekar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi pada dini hari ini, Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 02:00 WIB. Video korban yang bersimbah darah tersebar luas di media sosial.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan, kasus tersebut masih didalami pihak kepolisian. Dia sudah memeriksa sejumlah saksi yang mengarah pada terduga pelaku.
“Ini masih mendalami kurang lebih dari pihak keluarga dua orang, masyarakat tiga orang, kemudian kita juga mendalami daripada teman-teman korban ada 4 orang,” kata Ari kepada detikJabar di Mapolres Sukabumi Kota, Rabu (9/8/2023).
Dia menegaskan, peristiwa itu murni tawuran antar pelajar dan tak ada kaitannya dengan geng motor. Dua kelompok sekolah itu diduga janjian melalui aplikasi WhatsApp Group (WAG).
“Intinya kami dari pihak Polres Sukabumi Kota prihatin atas peristiwa ini. Dari hasil penyelidikan kami, korban adalah pelajar ini melalui grup medsos WA sudah janjian dengan teman-teman yang lain untuk tawuran. Sehingga sekali lagi kami dari polres akan profesional menindak tegas segala bentuk tindak pidana yang terjadi,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga mendalami dugaan keterlibatan alumni sekolah dalam aksi tawuran itu. Para terduga pelaku disebut menggunakan senjata tajam jenis celurit dan gobang.
“Masih kita dalami (keterlibatan alumni) kalau kita sudah mengamankan para pelaku dengan keterangan saksi dan alat bukti yang ada akan kita sampaikan. Informasi dari masyarakat menggunakan celurit, gobang, ada masyarakat yang melihat,” ungkapnya.
Akibat peristiwa itu, korban A (17) mengalami luka bacok di pangkal paha kiri. Ia ditemukan terkapar bersimbah darah dan dibawa oleh teman-temannya menggunakan sepeda motor.