SUMEDANG – Suara ledakan menggelegar di Alun-alun Sumedang. Ledakan itu sontak membuat alarm sejumlah kendaraan roda empat yang terparkir di sekitaran Masjid Agung Sumedang turut berbunyi.
Dari balik pengeras suara diinformasikan bahwa ledakan itu bersumber dari sebuah bom. Diinformasikan juga masih ada satu bom yang masih perlu dijinakkan. Suasana pun seolah menjadi semakin kian mencekam.
Tak lama berselang, Pasukan Gegana Brigade Mobil (Brimob) dari Polda Jawa Barat tiba di lokasi. Seorang personel gegana muncul dari balik pintu mobil lengkap dengan pakaian pelindungnya serta membawa metal detektor dan alat penjinak bom.
Dari kejauhan, ratusan pasang mata turut menyaksikan saat pasukan gegana tengah berjibaku menjinakkan bom tersebut. Usai beberapa menit berlalu, tim gegana pun mengumumkan bahwa bom tersebut berhasil dijinakkan. Hal itu disambut riuh tepuk tangan warga.
Sebelumnya, Satuan Brimob dan Dalmas Polres Sumedang harus dibuat repot oleh aksi unjuk rasa dari ratusan massa yang tidak menerima hasil dari pada Pemilu. Aksi massa tersebut kian meluas dan berubah menjadi tindakan anarkis dan penjarahan.
Ratusan personel polisi yang dikerahkan pun melakukan beberapa upaya pengamanan secara bertahap. Hal itu untuk menahan dan mengendalikan laju massa yang kian tak terkendali.
Adapun upaya yang dilakukan mulai dari membentuk formasi defensif hingga pengerahan mobil water cannon dan tembakan gas air mata.
Suasana di sekitaran Alun-alun Sumedang pun pada akhirnya kembali normal dan aman. Warga pun diinformasikan telah dapat kembali beraktivitas seperti biasa.
Reka adegan di atas merupakan kegiatan Simulasi Sispam Kota dalam rangka menghadapi Pemilu 2024 yang digelar oleh Polres Sumedang di Alun-alun Sumedang, Rabu (13/9/2023).
Kegiatan tersebut diikuti juga oleh sejumlah elemen dari mulai unsur TNI, Forkompinda, Petugas KPU Sumedang dan Bawaslu Sumedang, BPBD Sumedang, Damkar Sumedang dan pihak terkait lainnya.
Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan mengatakan, kegiatan Simulasi Sispam Kota yang digelar merupakan bagian dari kesiapan Polri bersama TNI beserta Forkopimda dalam menjaga keamanan Pemilu 2024 mendatang.
“Kegiatan ini khususnya kesiapan dalam menghadapi Pemilu mendatang namun pada umumnya untuk menghadapi situasi kondisi yang butuh treatment atau penanganan khusus,” ungkap Indra kepada wartawan di lokasi.
Indra menyebut, ada sekitar 450 personel gabungan yang terlibat dalam kegiatan simulasi kali ini yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Pemda, Forkopimda dan pihak terkait lainnya.
“Kita juga melibatkan satuan Brimob Polda Jabar karena pada saat simulasi disumulasikan berbagai situasi dari mulai pada saat keadaan aman, kemudian aksi unjuk rasa, kemudian anarkis dan kerusuhan, kemudian disimulasikan jika ada ancaman teror maupun ancaman bom,” paparnya.
Indra menjelaskan, sistem pengamanan dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang akan dilakukan secara bertahap dengan mengacu kepada situasi dan kondisi.
“Jadi seperti disaksikan bersama jika kondisi aman atau situasi hijau, penanganannya seperti apa, lalu pada saat situasi kuning atau saat mulai terjadi kerusuhan, penanganannya seperti apa, sampai situasi merah hingga adanya teror dan ancaman bom, itu penangannya seperti apa,” paparnya.
“Pada saat menjaga proses Pemilu tentunya akan sesuai dengan SOP yang ada dari mulai penjagaan TPS, pengawalan kotak suara dan sebagainya,” ucapnya menambahkan.
Indra pun mengimbau kepada warga Sumedang agar sama-sama dapat menjaga keamanan dan ketertiban demi suksesnya pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang khususnya di Kabupaten Sumedang.
Sementara itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, kegiatan simulasi yang digelar merupakan sebuah upaya dalam mewujudkan Pemilu yang aman, damai, demokratis serta dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas.
“Dengan adanya simulasi ini akan dapat meningkatkan pengetahuan bagi semua, bagaimana cara saat menghadapi kemungkinan akan situasi apa pun yang terjadi,” terangnya.
Ia pun meminta kepada seluruh warga Sumedang agar dapat bersama-sama menjaga serta turut mengamankan Pemilu 2024.
“Inilah kontribusi terbaik kita bagaimana menjadi warga yang baik yang menjadi bagian dari solusi sehingga Pemilu nanti berjalan aman, damai dan kondusif,” ucapnya.