Site icon Seputar Jabar

Warga Bandung Barat Menemukan Mayat di Depan Kantor Samsat Cimareme

Korban warga Bandung Barat ditemukan tewas didalam selokan Cimareme KBB.

KAB.BANDUNG BARAT – Warga Kabupaten Bandung Barat (KBB) digeggerkan dengan penemuan mayat disebrang Samsat Cimareme tepatnya di Kampung Cempaka Rt 01 /Rw 03 Desa Cimareme Kecamatan Ngamprah. Bandung Barat, Jawa Barat. Kapolsek Padalarang, Kompol, Darwan mengatakan bahwa sekitar pukul 06.30 wib. Pawas beserta Piket Reskrim, Piket Samapta dan piket Babinkamtibmas telah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat. Menurut Darwan, korban berjenis laki-laki bernama Jujun Junawan (45) yang merupakan warga Kp. Babakan Rt.02 rw. 10 Desa Cimareme Kecamatan Ngamprah, Bandung Barat.

Sumber Artikel berjudul “Warga Bandung Barat Digegerkan Adanya Mayat di Cimareme, Polisi Ungkap Soal Penyebabnya “Korban berjenis laki-laki dan kepolisian sudah berada di TKP sekitar pukul 06.30 WIB, untuk melakukan Cek TKP, mencari keterangan saksi, melakukan Penyelidikan, mengumpulkan bahan keterangan dan membuat penolakan pernyataan penolakan autopsi oleh pihak keluarga,”ujar Kapolsek Padalarang, Kompol Darwan, Minggu 28 April 2024. Adapun sesuai keterangan saksi yakni istri korban, Darwan menjelaskan, pada hari Sabtu tanggal 27 April 2024, sekira pukul  23.30 WIB, korban sedang sakit dikarenakan masuk angin. ” Korban sedang sakit dan keluar rumah untuk membeli obat setelah di kerok oleh istrinya, tetapi korban tidak kunjung pulang  hingga besok pagi harinya pihak keluarga mendapat informasi bahwa korban ditemukan meninggal dunia diselokan pinggir jalan depan Samsat Cimareme, “ucapnya. Selanjutnya, Darwan menyebutkan, korban yang sedang sakit tersebut diduga terperosok keparit pinggir jalan pada saat membeli obat. Sehingga korban tergeletak dibawah parit. “Korban yang sedang sakit itu diduga terperosok hingga tergeletak di parit dan menyebabkan korban meninggal dunia,” tuturnya.

Lebih lanjut, Darwan menegaskan, pihak keluarga keberatan korban dilakukan autopsi.  “Jadi, keluarga keberatan dilakukan autopsi terhadap korban,” katanya menandaskan.

Exit mobile version