Lima oknum polisi diamankan saat diduga sedang melakukan pesta sabu.
Kelimanya diamankan oleh sesama anggota polisi.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/4/2024) kemarin.
Kelima oknum polisi tersebut diamankan anggota Polsek Cimanggis.
Ironisnya, mereka merupakan anggota yang berdinas di reserse narkoba.
Kelimanya adalah Briptu FAR, Briptu IR, Brigadir DW, Briptu FQ, dan Brigadir PR.
Brigadir DW merupakan anggota Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur.
Empat oknum polisi lainnya berdinas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya.
Proses penangkapan dilakukan setelah ada laporan dari warga yang merasa terganggu dengan aktivitas pesta sabu di rumah Briptu FAR.
Setelah dilakukan penggeledahan di rumah Briptu FAR, polisi menemukan kembali satu paket sabu di bungkus rokok yang disimpan di gudang rumahnya.
Di sana ditemukan alat bukti hisap/bog yang diduga telah digunakan untuk mengonsumsi sabu.
Dari rumah Briptu FR, barang bukti yang disita ialah satu bong, dua timbangan elektronik, satu pistol Sigsauer, 10 butir peluru 9 mm, lima paket sabu dann satu magazen.
Kelima anggota polisi tersebut dibawa dan ditahan di Polres Metro Depok.
Polres Metro Jakarta Timur membantah anggotanya termasuk satu dari lima oknum Polisi yang terlibat pesta narkoba jenis sabu di kawasan Cimanggis, Depok.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan anggotanya atas nama Dewo Nugroho tidak terlibat dalam pesta narkoba yang digerebek pada Jumat (19/4/2024).
Meski saat penggerebekan berlangsung anggotanya tersebut berada di lokasi tapi dari hasil penyelidikan Dewo Nugroho dinyatakan tidak terlibat, dan bukan penyalahguna narkotika.
“Tidak terlibat dalam pesta atau penggunaan narkoba. Karena dapat dibuktikan dengan hasil tes urine dengan hasil negatif dari unsur narkoba,” kata Nicolas, Senin (22/4/2024).
Lantaran dari hasil pemeriksaan Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya tidak terbukti, anggota Polres Metro Jakarta Timur tersebut kini sudah kembali bertugas seperti biasa.
Berdasar hasil pemeriksaan anggota Polres Metro Jakarta Timur tersebut berada di lokasi penggerebekan karena dihubungi seorang rekannya yang menjadi tersangka dalam kasus.
“Kebetulan saat penangkapan memang anggota kami berada di TKP atas panggilan atau telepon dari salah satu tersangka yang merupakan teman seangkatannya.