BANDUNG – Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Bandung Arfi Rafnialdi dan Yena Iskandar Ma’soem bersilaturahmi ke Paguyuban Pasundan Jalan Sumatera, Rabu (15/10/2024) sore.
Arfi-Yena diterima Ketua Umum PB Paguyuban Pasundan Prof Dr Didi Turmudzi beserta pengurus inti dan sesepuh Pasundan.
Pertemuan selama satu jam lebih diisi dengan saling menyampaikan harapan dan kenangan karena Yena merupakan alumnI pascasarjana Unpas.
Prof Didi berharap pasangan Arfi-Yena bisa membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperjuangkan sekolah swasta.
“Sekolah swasta selalu kekurangan siswa bahkan banyak yang tutup, saya minta pemerintah bisa membagi siswa ke sekolah swasta. Sekolah Pasundan cukup banyak, setiap tahun butuh siswa, ” ujar Didi.
Arfi Rafnialdi yang diusung Partai Golkar merasa bersyukur mendapat sambutan luar biasa dari keluarga besar Paguyuban Pasundan, apalagi dihadiri pangsung Prof Didi Turmudzi.
Arfi siap bekerja sama dengan Pasundan dari berbagai sektor baik pangan, pendidikan maupun kesehatan.
Dalam pertemuan penuh keakraban Arfi menyampaikan bahwa hampir setiap hari konsultasi dengan para sesepuh Kota Bandung untuk meminta nasihat.
“Salah satu nasihat yang di dapat dari pak Dada Rosada harus selalu menjalin silaturahmi dengan masyarakat dan harus sayang warga. Mulai Jumat ini saya akan menghabiskan waktu dengan masyarakat selama 40.jam, artinya ada agenda.nginap di rumah warga,” ujarnya.
Sementara Yena Iskandar Ma’soem yang diusung Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terlihat terharu mendapat sambutan yang dinilai sangat membahagiakan seakan reunian.
“Saya banyak kenangan di Pasundan, karena banyak sahabat ayah saya, Pasundan sudah menjadi bagian keluarga , saya menyelesaikan S2 di Unpas,” ujar Yena.
Yena juga terlihat akrab dengan para pengurus Paguyuban Pasundan termasuk para dosen dan guru besar.
“Saya bahagia, bangga tidak menyangka mendapatkan sambutan luar biasa dari tokoh dan profesor keluarga Paguyuban Pasundan, ” ujar Yena .
Saat Prof Didi mengatakan, bahwa ia sahabat ayahnya, Yena tak tahan menahan air mata sehingga Prof Didi pun terdiam.
Didi memperkenalkan Yena ke seluruh pengurus Paguyuban Pasundan bahwa ayah Yena sahabat nya dan Yena Alumni Pascasarjana Unpas.
“Kalau ayahnya masih ada, saya pasti diperintahkan untuk membantu, walau tak ada perintah juga ikatan masih kuat,” ujar Didi.
Walau tak terang terangan memberikan dukungan namun suasana pertemuan penuh akrab dan harapan di Kota Bandung memiliki pemimpin perempuan.