Site icon Seputar Jabar | Tegas Lugas Objektif

Hajat Laut Pantai Rancabuaya Kecamatan Caringin Garut Berlangsung Meriah

Seputar Jabar Garut | Perayaan hajat laut Pantai Rancabuaya Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Kabupaten Garut sangat meriah, semua nelayan bergembira sebagai ungkapan rasa syukur mereka. Pantai Rancabuaya menjadi saksi bagi para nelayan yang merayakan kegembiraan dan rasa syukur dalam acara Tasyakur Bi ni’mah, Jum’at 27 juni 2025. Acara tersebut dihadiri oleh Bupati Garut, Abdus Syakur Amin, Komisi X DPRI, Camat Caringin, Danrami Cisewu, Kapolsek Caringin dan sejumlah tamu undangan.

Bupati Garut, H Abdusy Syakur Amin dalam sambutannya mengungkapkan, acara ini menggambarkan kebahagiaan serta rasa syukur para nelayan yang menggantungkan hidup dari laut Pantai Rancabuaya. Salah satu tradisi yang dihidupkan dalam acara ini adalah larungan, sebuah ritual yang telah diwariskan berabad-abad oleh nenek moyang mereka. “Kami hari ini turut bergembira dan ikut melaksanakan tasyakur dalam bentuk larungan, yang sudah biasa dilakukan beratus-ratus tahun oleh nenek moyang kami yang ada di Garut,” ujar H Abdusy syakur.

“Kabupaten Garut, yang memiliki panjang pantai mencapai 80 kilometer, menawarkan panorama indah di pantai-pantai selatannya. H Abdusy syakur menegaskan bahwa pantai-pantai ini juga merupakan bagian dari rezeki yang diberikan Allah swt.

“Meskipun dengan peralatan sederhana, kita dapat menghasilkan produk-produk ikan yang berkualitas, yang di-drop ke Jakarta, di-drop ke Bandung, dan juga kota-kota besar lainnya,” imbuhnya.

“Bupati Garut, H Abdusy Syakur mendoakan agar para nelayan di Rancabuaya terus diberikan rezeki berlimpah,Diberikan rezeki berkah, perlindungan, dan keselamatan oleh Allah SWT.

“Ayo kita bergembira di sini senang di sana senang di mana-mana hatiku senang, untuk para nelayan dengan mendapatkan rezeki yang barokah,” ucapnya.

“Ketua Panitia Tasyakur Nelayan Rancabuaya Wahyu menjelaskan, acara ini adalah ungkapan syukur dari para nelayan di Pantai Rancabuaya. Ini juga menjadi kesempatan untuk mempererat hubungan sesama nelayan dan pengusaha serta untuk mendorong kerjasama yang lebih sinergis”, tuturnya.

M Dadi sebagai tokoh masyarakat sekaligus penyelenggara acara hajat laut menambahkan, bahwa kegiatan ini merupakan tradisi turun temurun dari leluhur yang harus dipertahankan.

“Kami mencoba untuk mempertahankan tradisi turun temurun yang ada di basisir pantai Rancabuaya,” kata M Dadi.

Masih dikatakan M dadi, dalam pelaksanaanya tradisi hajat laut di Pantai Rancabuaya ada beberapa rangkaian acaranya.

“Kegiatan tradisi tersebut di antaranya ijab dongdang, kemitan dongdang, Kirab dongdang, larung dongdang, tawasul, cucurak dan diakhiri dengan gelar seni budaya,” ungkap M Dadi.

Sementara Yudi (32) wisatawan asal Bandung yang kebetulan sedang berlibur di Pantai Rancabuaya mengatakan, dirinya sangat beruntung bisa mengikuti kegiatan larung dongdang.

“Ini pengalaman pertama saya, sangat seru bisa menyaksikan langsung nelayan Rancabuaya melaksanakan larung dongdang,” kata Yudi. (Goes)

Exit mobile version