Seputar Jabar | Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, salurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp1,2 miliar bagi korban bencana di Aceh dan Sumatera melalui Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan bantuan tersebut merupakan hasil penggalangan lintas unsur, mulai ASN, non-ASN, Polres Bogor, organisasi kemasyarakatan hingga organisasi pemuda.
“Ini amanah dari masyarakat Kabupaten Bogor. Seluruh elemen berkontribusi, dari pemerintah daerah sampai jajaran Polres,” kata Rudy usai menyerahkan bantuan di Pendopo Bupati, Cibinong, belum lama ini.
Ia menjelaskan bantuan tahap ini merupakan kelanjutan dari pengiriman tim medis, obat-obatan, serta tim penyelamat yang dikirim satu minggu sebelumnya bersama PMI dan Yayasan Anak Negeri.
“Gelombang pertama sudah kita kirim. Bantuan hari ini melengkapi dukungan yang sebelumnya sudah berjalan,” ujarnya.
Program solidaritas dari Polres Bogor, yaitu Polisi Baik, juga menjadi salah satu penyumbang terbesar melalui iuran sukarela anggota kepolisian.
“Di Polres ada program Polisi Baik, dari iuran Rp1.000, Rp5.000 sampai sepuluh Rp10.000 yang dikumpulkan dan diserahkan untuk bantuan ini,” katanya.
Bupati menegaskan bahwa kontribusi dari tingkat terbawah hingga pimpinan daerah menunjukkan kuatnya rasa kemanusiaan masyarakat Bogor.
“Semuanya bergerak. Kita ingin memastikan saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatera merasakan hadirnya Bogor,” ujarnya.
Ketua PMI Kabupaten Bogor Indra Fermanto mengatakan pihaknya masih memfinalisasi bentuk bantuan yang akan dikirim, menyesuaikan data terbaru dari PMI wilayah dan tim relawan di lapangan.
“Kami menunggu konfirmasi kebutuhan dari PMI provinsi dan kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera. Dua tim relawan kami juga sudah berada di lokasi untuk mengumpulkan data,” kata Indra.
Ia menyebut medan yang sulit membuat PMI perlu menyusun pola distribusi yang tepat, termasuk kemungkinan bekerja sama dengan TNI dan Polri dalam pengangkutan logistik.
“Mengingat medan cukup sulit, kami akan berkoordinasi dengan TNI dan Polri. Untuk kebutuhan yang bisa dibeli di daerah, kami beli di sana agar distribusi lebih cepat,” ujarnya. (*)







