• Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
Tech News, Magazine & Review WordPress Theme 2017
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
No Result
View All Result
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
    • Home – Layout 4
    • Home – Layout 5
No Result
View All Result
Seputar Jabar | Tegas Lugas Objektif
No Result
View All Result
Home KAB.BANDUNG

Banjir Dayeuhkolot Bandung Berangsur Surut, Warga Tetap Waspada

redaksi Oleh redaksi
Sabtu, 8 Oktober, 2022 | 18:04
Banjir Dayeuhkolot Bandung Berangsur Surut, Warga Tetap Waspada
Share on FacebookShare on Twitter

KAB.BANDUNG – Banjir yang menggenang di sejumlah daerah di Kabupaten Bandung mulai berangsur menurun debit airnya. Meskipun masih terdapat beberapa daerah yang masih tergenang.

Pantauan detikJabar, masih terdapat genangan banjir di RW 04, Kampung Bojongasih, Kecamatan Dayeuhkolot. Terlihat beberapa kendaraan milik warga masih diparkirkan ditempat yang memiliki dataran tinggi.

Tak hanya itu, banjir pun masih menggenang di ruas Jalan Andir, Kecamatan Baleendah menuju Katapang. Namun beberapa kendaraan masih bisa melintasi jalan tersebut.

Warga Andir, Eka Supardi (39) mengatakan banjir di wilayah tersebut terjadi pada malam hari sebelumnya. Bahkan debit air pun terus bertambah saat menuju malam hari.

“Iya ini dari malem kemarin banjirnya. Malem mah hampir semeter lah banjir di sini. Makanya warga mah terus waspada aja dari malam.

Dia mengaku hingga pagi hari banjir di wilayah tersebut berangsur mengurang debit airnya. Bahkan saat ini bisa dilalui kendaraan.

“Alhamdulillah sekarang mah udah agak menurun banjirnya. Kendaraan juga udah mulai bisa lewat, walaupun masih rentan juga mogok,” katanya.

Dia mengungkapkan banjir di wilayah tersebut telah lebih baik dibandingkan beberapa tahun terakhir. Itu disebabkan karena adanya beberapa kolam retensi di wilayah tersebut

“Segini sih udah lumayan lah. Dulu mah kalau banjir bisa berhari-hari. Bahkan debit airnya itu bisa sampai 2 meter lebih. Ya mungkin adanya kolam rentensi itu jadi berpengaruh lah,” ucapnya.

Eka menuturkan saat ini pihaknya bersama warga lainnya masih mewaspadai curah hujan yang masih kerap turun dengan intensitas tinggi. Menurutnya telag beberapa hari hujan selalu datang pada sore hingga malam hari.

“Kita sekarang mah tetap aja waspada. Soalnya lihat aja, awan dari pagi terus mendung. Ini sore juga pasti hujan lagi, nah ini air pasti naik lagi,” ucap Eka.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menyatakan banjir ini saat tidak separah pada beberapa tahun sebelumnya. Sehingga menurutnya saat ini menjadi gampang surut.

“Walaupun banjir sekarang kan tidak seperti dulu, kalau dulu kan berminggu-minggu, berbulan-bulan, tergenang. Kalau sekarang kan sudah ada pemangkasan sungai Cisangkuy, langsung ke Katapang, nah itu juga sudah berpengaruh. Itu kan langsung ya, air kan tidak ke Baleendah, jadi ke Katapang langsung,” ujar Uka saat dihubungi terpisah.

Uka mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai kondisi cuaca saat ini. Apalagi saat ini curah hujan selalu tinggi beberapa hari ini.

“Masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, harus bisa memetakan potensi bencana yang ada di wilayahnya, jadi itu bisa diantisipasi. Dia harus tahu dimana di wilayahnya tersebut yang rawan, rawan bencana banjir, longsor, angin puting beliung, atau juga pergerakan tanah, ini kan dalam rangka mengurangi risiko bencana,” kata Uka.

redaksi

redaksi

Recommended.

Ini Tampang Pria yang Tantang Polisi hingga Todongkan Pedang Ngaku Mabuk Ciu Sadar Sudah di Sel

Ini Tampang Pria yang Tantang Polisi hingga Todongkan Pedang Ngaku Mabuk Ciu Sadar Sudah di Sel

Jumat, 30 Juni, 2023 | 18:02
Komplotan Maling Motor di Pamulihan Sumedang Diringkus Polisi, Ditangkap saat Hendak COD

Komplotan Maling Motor di Pamulihan Sumedang Diringkus Polisi, Ditangkap saat Hendak COD

Selasa, 25 Juli, 2023 | 19:06

Trending.

Proyek Pembangunan Prasarana Pertanian Yang Dilaksanakan CV Tata Teknik Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

Proyek Pembangunan Prasarana Pertanian Yang Dilaksanakan CV Tata Teknik Diduga Dikerjakan Asal-Asalan

Rabu, 16 Juli, 2025 | 19:58
Bencana Cianjur ini 268 orang meninggal dunia– tergolong bencana khas negara berkembang. Yang penduduknya masih belum begitu punya kemampuan disiplin dan keuangan.

Bencana Cianjur ini 268 orang meninggal dunia– tergolong bencana khas negara berkembang. Yang penduduknya masih belum begitu punya kemampuan disiplin dan keuangan.

Rabu, 23 November, 2022 | 11:05
SMAN 28 Garut Selenggarakan Gelar Seni Budaya Rancabuaya 2025

SMAN 28 Garut Selenggarakan Gelar Seni Budaya Rancabuaya 2025

Minggu, 27 Juli, 2025 | 16:34
Sosialisasi dan Rencana Pengembangan Penataan Terkait Penyusunan Dokumen Masterplan di Pantai Rancabuaya

Sosialisasi dan Rencana Pengembangan Penataan Terkait Penyusunan Dokumen Masterplan di Pantai Rancabuaya

Rabu, 6 Agustus, 2025 | 13:16
Tukar Guling Aset Lahan dengan PT. Gudang SPE Indonesia, Ketua Pansus Pemda Jabar Bakal Untung Rp 9,5 Miliar

Tukar Guling Aset Lahan dengan PT. Gudang SPE Indonesia, Ketua Pansus Pemda Jabar Bakal Untung Rp 9,5 Miliar

Minggu, 11 September, 2022 | 20:30
  • Redaksi
  • Pedoman Media Cyber
Kontak KamI : 0822-3124-1065

© 2023 Seputar Jabar Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME

© 2023 Seputar Jabar Follow Us

Go to mobile version