CIMAHI – Aksi brutal geng motor di Kota Cimahi kini mendapat perhatian khusus dari polisi karena aksi brutal mereka seperti aksi konvoi sambil membawa senjata tajam kerap meresahkan masyarakat.
Seperti diketahui, aksi brutal geng motor tersebut kembali marak di Kota Cimahi, terakhir mereka bikin keributan sambil mengacungkan senjata tajam di Jalan Warung Contong dan membacok pelajar di Jalan Mahar Martanegara.
Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, mengatakan anggota geng motor yang berbuat onar bakal ditindak tegas dan terukur untuk memberikan efek jera karena berdasarkan data yang ada, aksinya kerap meresahkan masyarakat.
“Saya pastikan akan tindak tegas dan tidak ragu-ragu untuk menindak bentuk kejahatan jalanan, terutama geng motor,” ujarnya di Mapolres Cimahi, Kamis (19/1/2023).
Atas hal itu, pihaknya bakal mempertebal pengawasan di daerah yang menjadi titik rawan aksi brutal geng motor, namun terlebih dahulu akan dilakukan pemetaan titik mana saja yang rawan tersebut dengan melihat data yang sudah ada.
“Soal titik rawan saya mengacu ke data kejadian yang ada di Reskrim dan Intel, termasuk tempat tongkrongan. Kami juga akan tindak tegas semua penjualan miras, karena menjadi salah satu penyebab aksi geng motor ini,” kata Aldi.
Selain itu, pihaknya juga akan menyiagakan anggota Sabhara dan anggota Satreskrim untuk melaksanakan patroli di titik rawan yang nantinya sudah dipetakan.
AKBP Aldi Subartono, mengatakan, sudah memiliki pola untuk menekan situasi maraknya aksi brutal geng motor di Kota Cimahi tersebut dengan meningkatkan giat preventif.
“Kami akan melibatkan fungsi dari Sabhara, Reskrim, termasuk melibatkan fungsi intelijen untuk mendeteksi lokasi-lokasi yang selama ini digunakan oleh kelompok tersebut,” ucapnya.
Sementara terkait aksi geng motor yang melakukan konvoi dengan senjata tajam dan membacok pelajar, AKBP Aldi Subartono, memastikan sudah ada beberapa orang yang diamankan.
“Datanya saya akan cek kembali, tetapi yang pasti ada beberapa yang diamankan anggota Satreskrim, nanti dalam waktu dekat kita akan segera rilis,” ujar AKBP Aldi Subartono.