Masyarakat Surabaya sempat dihebohkan dengan aksi vandalisme yang dilakukan oknum suporter. Momen itu terjadi selama beberapa hari bersamaan dengan jelang dan setelah final BRI Liga 1 2023/2024.
Leg kedua final championship series sendiri digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (31/5/2024) malam. Persib Bandung sukses menang 3-1 atas Madura United di laga itu, yang akhirnya juara berkat kemenangan agregat 6-1.
Sebelumnya, terdapat sejumlah oknum suporter yang melempari kereta di Stasiun Pasar Turi, Surabaya, Kamis (30/5/2024) malam. Momen itu sempat membuat situasi yang menegang.
Hal serupa terjadi setelah pertandingan leg kedua final. Ada sekelompok oknum suporter yang bersiaga di pintu keluar Jembatan Suramadu sisi Surabaya, Jumat malam sampai Sabtu (1/6/2024) dini hari.
Serahkan ke Polisi
Aparat keamanan sudah berjaga di kawasan Kedung Cowek itu. Lalu lintas juga jadi macet. Rupanya sempat ada bentrok antara suporter dan pihak keamanan dengan menyisakan sejumlah batu yang berserakan di jalan daerah Kedung Cowek.
Direktur operasional Persebaya, Candra Wahyudi, angkat bicara mengenai hal ini. Dia menilai kasus ini bukan menjadi ranahnya sebagai pengurus klub. Ada aksi kriminal yang harus diproses secara hukum.
“Itu sudah di luar konteksnya sepak bola. Artinya, itu sudah jadi ranahnya aparat berwenang. Jadi ketika itu dianggap sebagai sebuah tindakan yang melanggar hukum, ya kami berharap aparat keamanan mengambil sikap tegas,” kata Candra.
Pelaku Diburu
Polisi dan pihak KAI tengah memburu para pelaku. Tindakan vandalisme yang menyebabkan dua warga sipil mengalami luka-luka tersebut merupakan tindakan kriminal.
Manajemen Persebaya mendukung langkah tegas yang dilakukan oleh pihak kepolisian agar segera menangkap para pelaku.
“Jadi jangan dikait-kaitkan dengan Persebaya, dengan sepak bola dan olahraga, karena itu sudah di luar. Sudah kriminal kan? Jadi ya biarkan aparat penegak hukum yang mengambil langkah tegas,” imbuhnya.
Kerugian
Diberitakan sebelumnya, aksi vandalisme tersebut terjadi saat KA Pasundan melintas di JPL 5, KM 3+7/8, antara Stasiun Gubeng-Stasiun Surabaya Kota di Jalan Ambengan, Surabaya pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 23.54 WIB.
Sejauh ini, kerugian material yang diterima pihak KAI berupa kerusakan kaca yang pecah di tujuh sarana kereta ekonomi KA Pasundan.
Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, terdapat dua penumpang yang mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan.