BANDUNG – Warga Kecamatan Buah Dua, Kabupaten Sumedang digegerkan dengan penemuan mayat pria penuh luka di hutan pinus milik Perhutani, pada 31 Juli 2018 lalu.
Setelah dilakukan penelusuran oleh Satreskrim Polres Sumedang, jasad pria itu bernama Alex yang berprofesi sebagai driver taksi online asal Jakarta.
Kapolres Sumedang yang kala itu dijabat AKBP Hartoyo mengisahkan, sebelum ditemukan tewas, Alex menerima pesanan dari seseorang di kawasan Stasiun Cakung.
Saat didatangi, ternyata pemesan hanya membantu tiga pria yang kemudian naik dan diminta mengantar ke Pasar Cakung, Jakarta.
Dalam perjalanan, mereka meminta Alex untuk mengantar ke Subang dengan menonaktifkan aplikasi taksi onlinenya. Alex menyanggupi permintaan tersebut.
“Memang benar diantarkan ke Subang. Nah saat di Subang, mereka sempat berhenti sebentar untuk merokok dan membeli permen,” kata Hartoyo, Selasa, 7 Agustus 2018 lalu.
Setibanya di Subang, Alex justru diajak keliling-keliling. Sampai-sampai, pelaku meminta Alex untuk kembali mengantar ke Cikampek.
“Karena masih sore, pelaku meminta kepada korban untuk mengantar kembali ke Cikampek,” katanya.
Singkat cerita, mobil tersebut lewat ke Tol Cipali. Di kilometer 114, pelaku mulai berniat untuk merampas mobil korban.
“Niat pencurian dengan kekerasan ini berawal dari Cipali kilometer 114. Saat itu korban disuruh minggir oleh pelaku, di situ dianiaya,” kata Hartoyo.
Menurut Hartoyo, Alex dianiaya dengan sadis hingga tak bernyawa. Jasad Alex lantas dibawa dan dibuang pelaku ke area hutan pinus Perhutani di Sumedang.
Hartoyo menyebut, motif dalam kejadian ini adalah perampokan. “Motif utamanya dia merampok, ingin menguasai mobilnya,” ucapnya.
Hingga Tanggal 8 Agustus 2018, polisi masih melakukan pengejaran terhadap T yang diketahui otak dalam kasus pembunuhan ini. Bahkan Polres Sumedang membentuk tim khusus untuk memburu T.
Sebelumnya, menurut Kasatreskrim Polres Sumedang yang kala itu dijabat AKP Dede Iskandar T sempat ada di TKP bersama L dan R, namun T lolos dan berhasil melarikan diri.