BANDUNG – Pimpinan DPRD Kota Bandung hingga saat ini belum lengkap karena politisi PDIP, Ahmad Nugraha, ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ahmad Nugraha yang terjerat kasus korupsi Bandung Smart City sebelumnya diusulkan menjadi wakil ketua.
Atas hal tersebut, DPRD Kota Bandung saat ini baru memiliki tiga pimpinan, yakni Asep Mulyadi (PKS) sebagai ketua, Tony Wijaya (Gerindra) sebagai wakil ketua I, dan Edwin Sanjaya (Golkar) sebagai wakil ketua II.
Posisi wakil ketua III yang menjadi jatah PDIP belum terisi.
Ketua DPRD Kota Bandung, Asep Mulyadi, mengatakan, untuk posisi wakil ketua III tersebut sebetulnya sudah ada pengajuan dan sudah diadakan rapat paripurna untuk diajukan ke gubernur melalui wali kota.
“Cuma di perjalanan, kita tahu ada musibah (Ahmad Nugraha jadi tersangka) kemudian kelihatannya oleh wali kota tidak dilanjut (usulannya),” ujar Asep Mulyadi, Senin (21/10/2024).
Terkait pengisian posisi wakil ketua III tersebut, kata Asep, DPRD Kota Bandung hanya bisa menunggu keputusan PDIP, mengenai siapa pengganti Ahmad Nugraha untuk diusulkan menjadi pimpinan DPRD Kota Bandung.
“Sampai sekarang kita masih menunggu keputusan terakhir dari DPP partai yang bersangkutan dan kita menunggu langkah selanjutnya dari partai yang bersangkutan, siapa yang akan diajukan,” katanya.
Asep mengatakan, pihaknya belum menerima surat resmi dari DPP PDIP terkait sosok yang akan diajukan untuk mengisi wakil ketua III DPRD Kota Bandung tersebut.
Kendati demikian, Asep memastikan, tugas dan fungsi DPRD Kota Bandung tetap berjalan optimal. Walau begitu, pihaknya mengharapkan satu posisi pimpinan DPRD itu bisa segera terisi.
“Secara umum karena kita kolektif kolegial, sebetulnya untuk kegiatan tidak terlalu punya dampak besar. Artinya sampai sekarang alhamdulillah kerja AKD (alat kelengkapan dewan), badan, semuanya berjalan lancar tidak terganggu dengan itu,” ucap Asep.