BANDUNG – Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyiapkan dua langkah penanganan jangka pendek dan menengah untuk mencegah longsor kembali terjadi di Tempat Pemakaman Umum atau TPU Cikutra, Kota Bandung.
Bey mengatakan, untuk penanganan jangka pendek, rencananya akan di pasang bronjong di area TPU Cikutra untuk menahan longsoran ketika terjadi luapan air Sungai Cidurian.
“Untuk jangka pendek akan dipasang bronjong di sekitar TPU. Kita kerja sama dengan TNI,” ujar Bey Machmudin Jumat (29/11/2024).
Sementara penanganan jangka panjang, kata Bey, saat ini Dinas Sumber Daya Air Provinsi Jabar sedang berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk pembuatan kolam retensi di sekitar TPU Cikutra.
“Untuk jangka menengah, Kepala Dinas SDA Jabar sedang berkoordinasi dengan Kepala BBWS Citarum untuk membuat kolam retensi di wilayah TPU,” katanya.
Penanganan pasca peristiwa longsor di TPU Cikutra sampai saat ini terus dilakukan oleh berbagai pihak.
Bey menyebut dari laporan yang diterima, total ada 17 jenazah yang direlokasi ke tempat lebih aman, ada satu jenazah direlokasi ke Astana Anyar, tiga jenazah ke Kota Cimahi, dan satu jenazah ke Jakarta.
Bey memastikan tidak ada makam pahlawan yang rusak maupun terbawa hanyut akibat peristiwa tersebut.
“Tidak ada makam pahlawan yang terdampak,” ucapnya.
Sebelumnya, hujan deras yang terjadi pada Rabu 27 November 2024, menyebabkan kirmir Sungai Cidurian di TPU Cikutra roboh. Akibatnya belasan makam mengalami kerusakan.